menyusui · parenting

Manajemen ASIP Saat Bekerja

Sok iyes banget bikin tulisan tentang manajemen ASIP. Baru juga masuk kerja sebulan lebih dikit. Tapi bukan bermaksud sok atau gegayaan, saya pengen nulis tentang ini doang soalnya ya ini yang sedang saya alami. Jadi ini isinya subjektif tentang bagaimana manajemen ASIP untuk Bocil selama saya bekerja.

Kondisinya saya mulai bekerja saat Bocil berusia hampir 7 bulan. Jadi sudah mulai MP-ASI dan makannya juga sudah lancar jika dibandingkan dengan awal-awal MP-ASI. Jadi ya pasti beda dengan cara manajemen ASIP buat ibu-ibu yang bekerja sejak masa ASIX.

Saya memerah ASI sejak sebelum mulai bekerja, tapi tidak rutin. Ceritanya bisa dibaca di sini Bingung Puting VS Bingung Dot. Saya menggunakan pompa manual merk unimom.

Yang harus dilakukan pertama kali sebelum membuat manajemen ASIP adalah menghitung kebutuhan ASIP selama tidak bersama anak. Saya bekerja senin-jumat selama 6,5 jam sehari dan 5 jam pada hari sabtu (fyi, kebijakan bekerja hari sabtu baru mulai minggu ini). Saya berangkat dari rumah jam 7.45 dan sampai di rumah sekitar jam 3. Kalau saya tidak di rumah, Bocil minum ASIP waktu mau tidur. Kalau gak ngantuk dikasih botol dot ya botolnya bakalan dilempar atau dibuat mainan. Jadwal normal tidurnya adalah pagi hari sekitar jam 8.30. Jadwal tidur pagi ini bergantung pada jam bangun paginya. Tidur kedua adalah tidur siang setelah makan siang sekitar jam 13.

Jika tidak ada saya, anaknya lebih memilih makan kalau lapar dibandingkan minum ASIP pakai dot. Jadi kebutuhan ASIP selama saya bekerja adalah 200 ml. Sekali minum 100 ml. Kok dikit? Ya anaknya cuma maunya segitu kalau siang. Yang penting berat badannya masih sesuai growth chart. Usia 7 bulan bb Bocil 8.5 kilo. Lagi pula pemberian ASI kan on demand jadi ya suka-suka anaknya kapan mau minum. Tapi kalau malam, minum ASI tiap 3-4 jam.

Minimal saya harus memerah 200ml dalam sehari. Sedikit ya? emang! Saya memerah 2x sehari kalau sedang rajin hahaha. Kalau sedang malas ya paling sehari cuma sekali, pokoknya sehari harus pumping kecuali weekend yang sepanjang hari Bocil bersama saya. Karena kalau ada saya, Bocil gak bakalan mau minum dari dot.

Saya memerah pagi hari setelah bangun. Nah salah satu tips adalah saat malam susui anak dari satu payudara saja. Waktu bangun, satu payudara lainnya diperah. Ini hasilnya lumayan, minimal 150ml. Selain itu saya kalau tidur disebelah pinggir tempat tidur, sedangkan bocil di dekat tembok. Kalau saya pindah posisi saat menyusui ke sisi dekat tembok, saya takut ketiduran. Kalau sudah ketiduran? Saya takut Bocil nggelundung dari tempat tidur untuk yang kedua.

Waktu memerah yang kedua ini radak random. Karena di tempat saya bekerja tidak ada ruang laktasi, seringnya saya memerah di masjid menjelang waktu sholat dhuhur. Masjid biasanya sepi di jam-jam tersebut, seringnya saya sendirian di masjid. Terkadang juga saya memerah di rumah sebelum memegang Bocil. Jadi nyampek rumah langsung memerah. Kalau Bocil langsung nemplok saya waktu saya datang ya memerahnya saat malam sebelum tidur. Semuanya tergantung kadar kemalasan saya.

Dalam sehari saya biasanya mendapatkan 200-300ml ASIP. Kadang lebih, kadang kurang. Di kulkas saya menjaga stok sebanyak 12 botol atau 1200ml ASIP fresh. Saya tidak pernah memasukkan ASIP ke dalam freezer. Dulu pernah nyoba ngasih Bocil ASIP beku yang dengan sukses dia tolak. Sejak saat itu saya tidak pernah membekukan ASIP. Daya simpan ASIP di kulkas adalah 5-7 hari. Biasanya saya memberikan batasan waktu maksimal 5 hari. Saya memberikan ASIP dari tanggal terlama. Kalau ada yang lebih dari 5 hari akan saya buang. Cuci botol ASIP dan ganti lagi dengan stok yang baru.

Selama ini ngerasa kejar-kejaran stok ASIP gak? Alhamdulillah enggak. Ya gimana kebutuhan sehari cuma 200 ml hahahaha. Makanya di awal saya bilang ini subjektif banget. Asalkan saya memerah minimal sehari sekali, Insha Allah kebutuhan ASIP terpenuhi. Ringan banget kan ya cuma sekali sehari merahnya, masa iya masih alasan gak bisa? Tapi ada alasan lain sih, MALES!

Jadi saya salut sama ibu-ibu yang meninggalkan bayinya bekerja sejak masa cuti melahirkan habis. Ibu-ibu yang disiplin memerah demi ASIX yang pasti kebutuhan ASInya lebih banyak. Kalian luar biasa. Yang memilih sufor ataupun susu pendamping juga gak papa kan namanya juga pilihan. Kita semua ibu yang luar biasah untuk anak-anak kita.

Buat para busui, jangan lupa bahagia adalah kuntji ASI lancar.

Tinggalkan komentar